Cari

Thursday, June 8, 2017

Modul 1-2_Prinsip dan Gaya Hidup LoA (ringkasan dr artikel Pak Yan Nurindra)



Prinsip Pertama :
Kita hidup dalam kesempurnaan ! Kita diberikan berbagai “perangkat kesadaran” yang “sangat sempurna” oleh YME, sekaligus alam semesta yang sempurna pula, dengan hukum-hukum yang bersifat tetap dan mengikat segenap penghuninya, hukum ini adalah : “The Alchemy of The Universe” !

Prinsip Kedua :
“Terima kasih TUHAN, karena KAU telah memberikan aku kesempatan untuk menjalani kehidupan, dan KAU telah memberikan kesempurnaan yang luar biasa bagi diriku, dan KAU karuniakan pula aku alam semesta yang sempurna dengan segenap hukumnya yang sangat sempurna pula, dimana aku dapat berpikir dan berkehendak bebas, tetapi akan tetap dan selalu terikat dengan kesempurnaan hukum alam semesta ini !”
Dari prinsip yang kedua ini,
Kita wajib dan cenderung keharusan untuk menempatkan diri saya sebagai “Subyek” atau Sang “Creator”  perjalanan hidup saya .
Alam semesta bak kumpulan dari mega-trilyunan unsur kimia, yang melintasi seluruh dimensi energi alam semesta itu sendiri, anda bebas untuk membuat rumus dan mencampur-campurnya ! Salah atau benar soal nanti ! Tidak penting anda memahami atau tidak memahami, tetapi yang jelas andapun kini tengah mencampur-campur unsur-unsur ini pada setiap milidetik dalam hidup anda! Anda adalah Sang Ahli Kimia Alam Semesta ! Anda adalah “Subyek” bagi hidup anda sendiri ! Anda adalah “Sang Alchemist” yang memainkan hidup anda dengan “The Alchemy of The Universe” ! Anda adalah Sang “Creator” bagi hidup anda !
Dari penjelasan yang berazaskan prinsip kedua ini, kita akan memasuki prinsip yang ketiga, yang merupakan konsekwensi logis dari penjelasan ini :
Prinsip Ketiga :
Apapun yang kita peroleh atau alami pada hari ini, baik atau buruk, kebahagiaan atau kesengsaraan, dan berbagai hitam dan putih lainnya. Pasti benar-benar berasal dari formulasi “Sang Alchemist” yang berada dalam diri kita ! Kalau jelek ya namanya “Sang Alchemist” pasti “sedang salah rumus” ….. dan kalau “oke punya”, pasti “Sang Alchemist” memang “pas rumusnya” atau “kebetulan pas” ! Gitu aja kok repot !
Jadi mulai sekarang sebaiknya kita ngomong seperti ini :
Dapat lotere – “Nah ini dia, ini so pasti pikiran gue yang bekerja dengan sangat canggih ….. kebetulan kali ya ? no way ! Nggak ada tuh kebetulan ! Yang ada cuma gue nggak ingetin rumusnya !”
***
Oke, ini adalah prinsip-prinsip dasar yang harus disepakati bersama terlebih dahulu ! “The Secret” atau “Alpha Power” atau mungkin bagus juga kalau disebut sebagai “Gaya Hidup LoA” !




Bagian Kedua
“Gaya Hidup LoA (Law of Attraction)” adalah salah satu pilihan diantara “sekian banyak” pilihan “gaya hidup” lainnya ! Tidak penting lagi dia “benar” atau “salah”, karena memang tidak seorangpun yang dapat “menjamin” kebenarannya ! Yang lebih penting adalah apakah masing-masing “gaya hidup” tersebut dapat “memberdayakan” kita ?
Seringkali bukanlah “gaya hidup”-nya yang “salah” atau “benar”, tetapi konsistensi dalam sikap bathin kita yang dapat “menjamin” kebenarannya.
***
“Gaya Hidup LoA” hanya merupakan salah satu “pilihan”, dan tetap saja konsistensi bathin menjadi lebih penting ! Gaya hidup ini akan membuat kita benar-benar “bertanggung-jawab penuh” terhadap kehidupan kita sendiri !
Kita adalah Co-Creator untuk “mengerjakan” alam semesta ini, ketika “batu” telah tersedia, maka kita dapat “membangun gedung”, ketika “uap panas” muncul dari dalam bumi, kita dapat membuat “pembangkit listrik”, dan ketika ada “hukum ketertarikan”, maka kita dapat pula menarik “kebahagiaan”, “penderitaan”, bahkan “keberlimpahan” atau “kemiskinan” ! Dan ini bahkan sangat mewakili dari suatu hal yang telah seringkali kita dengar, bahwa manusia adalah “khalifah di muka bumi” atau “pimpinan di muka bumi”. !
***
“Gaya Hidup LoA” mengasumsikan bahwa di alam semesta berlangsung hukum sebab-akibat yang sangat sempurna dan sangat holistik, mulai dari tingkat fisik sampai dengan tingkat non fisik, melintasi layer eksistensi yang tak berhingga.
Sebab Big-Bang maka menyebabkan lahirnya alam semesta fisik ! Sebab lapisan bumi bergeser, maka menyebabkan terjadinya bencana Tsunami ! Sebab pemanasan global maka menyebabkan punahnya Mamooth dan binatang purba lainnya ! Sebab aliran lahar yang sangat spektakuler maka lahirlah pulau-pulau baru di Hawaii ! Hal ini semua menunjukkan berlangsungnya hukum semesta di tingkat fisik yang sangat sempurna !
Dan hukum itu diasumsikan juga berlangsung di tingkat yang lebih murni, di tingkat “transcendental” ! Dan memang benar berlangsung ! Jika kita pernah mempelajari esoterisme, maka kita akan sangat “faham” bahwa selain energi-energi fisik di semesta fisik, juga terdapat energi yang lebih halus di tingkat “ether” yaitu “subtle energy”, yang juga terikat dengan hukum semesta yang tentu saja berlangsung di tingkat “ether” !
Dan bagaimana mengenai manusia ? Ya tentu saja termasuk ! Bahkan manusia memiliki berjuta bentuk, diluar bentuk yang selama ini “kita kenal” dalam kehidupan sehari-hari ! Andaikata anda melihat tubuh saya melalui “Mikroskop Elektron”, maka niscaya anda tidak dapat lagi membedakan manakah “kursi” dan manakah “saya”, semuanya hanyalah kumpulan “elektron” ! Apalagi jika kita melakukan proses “transcendental” lebih jauh lagi, maka anda akan melihat saya sebagai “quantum”. Dan yang sangat menarik, bahwa “quantum” bersifat “chaos”, artinya “quantum” saya akan melesat kesana-kemari dan tidak pernah berada di diri saya secara tetap, atau selalu bertukar, tetapi anehnya “quantum” ini juga bersifat “ordered” yang akan membentuk “entitas” diri saya ! Hii … serem juga ya, karena ternyata saya hanya “benar-benar ada” di dimensi “normal” yang kita kenal, tetapi di dimensi yang “setengah transcendental” saja saya sudah berubah menjadi “quantum” ! Bayangkan jika kita benar-benar “transcendental”, maka kita menjadi “tidak pernah” ada sama sekali !
***
Oke, semoga ilustrasi tadi dapat memberikan gambaran bahwa bentuk murni manusia adalah “tidak pernah ada”, tetapi menggambarkan bahwa sekaligus manusia “ada di-mana-mana” … atau manusia pada tahap tertentu hakikatnya adalah “alam semesta itu sendiri” ! Jadi jelas bahwa jika perdebatan “Gaya Hidup LoA” salah satunya adalah mengenai “apakah benar pikiran dapat bekerja sedahsyat itu ?”, maka saya yakin kini anda dapat menjawabnya sendiri dengan sangat baik !
Wah membingungkan dan malahan membuat makin tidak jelas ? Ya pasti ! Karena kita masih “terbiasa” hanya meng-indera sesuatu yang bersifat fisik, itupun menggunakan sensor berupa panca-indra (VAKGO) !
Deepak Choppra pernah menulis : “Jika anda ingin mengetahui rahasia dunia, maka anda tidak perlu kemana-mana, cukup di kamar saja, bahkan anda cukup diam saja, maka dunia akan membuka segenap topengnya !”
Suatu kalimat yang sederhana, tetapi membutuhkan “pemahaman” dan “kemampuan” untuk memahaminya ! Jika kita mampu melakukan proses “Transcendental”, yaitu menurunkan gelombang otak sampai dengan tingkat yang terendah (NDE Brainwave), tetapi tetap dalam kondisi “Full Awareness”, maka kita akan “mulai memahami” apa yang ditulis oleh Deepak Choppra tersebut ! Kita akan memahami bahwa ada suatu wilayah yang merupakan “Non Sensory Perception World” atau Non VAKGO, yang dulu oleh para tetua kita di Asia Tengah disebut sebagai “Shamballa” atau “Shang-Rilla” ! Atau oleh mbah Marto dari “penghayatan mulat saliro” di solo disebut sebagai “suwung …. wang … wung …!”.
Disinilah awal lahirnya pengertian “The Alchemy of The Universe” atau “The Law of Attracton” atau lain-lainnya yang sejenis alias se-ordo !
***
Dan sekali lagi bahwa “Gaya Hidup LoA” adalah pilihan ! dan yang lebih penting lagi adalah menumbuhkan sikap konsistensi bathin atas pilihan tersebut !
Semuanya benar ! Semuanya dapat memberdayakan ! Kita hanya perlu konsisten !
***