Cari

Thursday, June 8, 2017

Modul 3_The Magic Power of Your Mind (ringkasan artikel Pak Yan Nurindra)



Bagian ketiga - The Magic Power of Your Mind
Perangkat kesadaran manusia” disusun menjadi 3 bagian utama,
yaitu :
(1). Conscious Mind
(2). UnConscious Mind, dan
(3). Supra-Conscious Mind atau Super-Conscious Mind.


Conscious Mind
Dapat  kita anggap sebagai wilayah dimana kita “berkeinginan”, jadi jika kita “ingin sehat”, “ingin kaya”, nah inilah yang menjadi area dari Conscious Mind.

UnConscious Mind
Dapat kita anggap sebagai tempat dimana segenap perilaku kita berada, juga kecenderungan sikap, dan kontrol otomatis organ tubuh kita (misal detak jantung). Atau secara gampangnya UnConscious Mind berorientasi kepada internal diri kita (fisik, psikologis) atau “internal world”
Super-Conscious Mind
Merupakan kesadaran kita yang dapat “berhubungan” dengan “external word” atau “alam semesta”.
Jika Conscious Mind dan UnConscious Mind lebih sering disebut sebagai bagian dari “otak” kita, atau bersifat “physical”, maka Super-Conscious Mind dapat dianggap sebagai “bagian” atau “extension” dari UnConscious Mind tetapi tidak berada di lapisan “physical” kita, melainkan di lapisan energi, tepatnya adalah “Subtle Energy”, yang mungkin secara tradisional sering juga di-istilahkan sebagai “Chi”, “Ki”, “Manna”, “Huna”, “Barraka”, dsb. (setiap wilayah di muka bumi ini dapat memiliki istilah yang berbeda-beda, note : “territory”-nya sama, “map”-nya beda-beda).
Sebenarnya sih “Super-Conscious Mind” bukanlah “energi” tetapi suatu “kesadaran”, tetapi cara kerjanya “menumpang” di “ray” yang dikenal sebagai “subtle energy”, mirip dengan data (voice) GSM yang “menumpang” di gelombang dengan frekwensi tertentu. Untuk lebih mudah, boleh-lah dianggap bahwa “representasi” dari Super-Conscious Mind ini adalah berupa “Subtle-Energy”.
***
mekanisme ketika seseorang memberikan “empowerment” ke diri-nya agar “berkelimpahan uang” kemudian dapat benar-benar “menghadirkan uang” ke dalam dirinya ? Dalam hal ini,
Conscious Mind adalah pihak yang berkeinginan, kemudian akibat dari “Empowerment” tersebut, maka
yang bersangkutan “mendadak” menjadi “rajin”, “netral”, “pintar melihat peluang”, “pintar menilai resiko”, dll, dan ini merupakan kerja dari UnConscious Mind yang bertugas menggerakkan “internal-word” seseorang.
Kemudian, dipertemukan dengan kondisi-kondisi yang dapat membuatnya benar-benar dapat “mewujudkan” keinginannya tersebut, misalkan “bertemu dengan orang yang tepat di saat yang tepat”. Nah inilah yang merupakan hasil kerja dari “Super-Conscious Mind” yang bermain di area “external word” !
Jadi jika kita berbicara mengenai “The Law of Attraction”, maka mungkin yang dimaksudkan dan diharapkan oleh banyak orang adalah “kesaktian” yang ditimbulkan oleh “Super-Conscious Mind” ini !
***
Dalam berbagai pengetahuan yang berbasiskan esoterisme, soal “mewujudkan sesuatu” atau “goal manifestation” adalah sesuatu yang “biasa”, dan sudah jadi “menu standar” dan tidak “diributkan” atau “dihebohkan” seperti halnya “The Secret” ! Walaupun dengan tata-cara yang “berbeda” dikarenakan “map” yang dipergunakan berbeda, tetapi percayalah bahwa semuanya ternyata sama-sama berbicara terhadap “territory” yang 100% sama !
Contohnya :
Dalam Reiki dikenal istilah “materialisasi” dengan menggunakan misal : bola energi “chokurei”, dengan afirmasi : “saya senang sekali karena memiliki mobil jaguar pada akhir tahun 3017”, lalu bola dibuang, jangan di-ingat-ingat, biarkan berkelana ke alam semesta, membentuk perwujudannya sendiri.
Fenomena Telepati, “Thought Projection”, ESP, merupakan fenomena “subtle energy”, hanya saja di-aplikasikan secara langsung, karena bersifat relatif sederhana. Tidak seperti “konsep keberlimpahan” yang bisa jadi “super-complex” ! Bukan sekedar “siapa” men-telepati “siapa” ?! Ya, jadinya bagusnya “alam semesta” saja yang di-telepati !
Bahkan ilmu pelet, juga menggunakan mantra-mantra yang notabene akan menghasilkan “subtle energy” yang akan men-transmissikan “keinginan sang pemelet” agar memasuki wilayah “rasa” (baca : UnConscious) dari “Sang Sasaran”. Ini contohnya memang agak tidak tepat, tetapi hal yang mirip adalah mereka sama-sama “bermain” di tingkatan “Subtle Energy” yang dapat menghubungkan satu orang dengan lainnya. Bukankah “afirmasi” dalam LoA salah satunya adalah menghadirkan “orang yang tepat pada kesempatan yang tepat” bagi kita ? Lewat mana ? Ya lewat media “Subtle Energy” !
***
Semoga dengan penjelasan dari “sudut yang berbeda” ini akan memberikan pemahaman atau wacana tambahan yang akan membuat “Gaya Hidup LoA” dapat dipandang sebagai sesuatu yang “biasa-biasa” saja dan “sudah ada sejak dulu” ! Apalagi fenomena “LoA”-nya sendiri, tidak usah dipelajari-pun ya sudah ada !
Kemudian, mekanisme “LoA” agar dapat lebih dipahami secara lebih “membumi”, bahwa itu “hanya sekedar” penyelarasan antara “Conscious Mind”, “UnConscious Mind” dan “Super-Conscious Mind” yang dapat menjadi sedemikian “sakti”-nya jika ketiganya dapat berjajar bagaikan 3 buah vektor yang memiliki “arah” yang sama ! “Blaaaaar …! Terjadilah …!”
Super-Conscious Mind.

UnConscious Mind

Conscious Mind